Ketika Istri Merasa Tidak Bisa Membahagiakan Suami

Perempuan itu biasanya perasaannya sensitif dan gampang terbawa perasaan, bahkan setelah menikah pun banyak perempuan yang kadar bapernya makin bertambah.

Sumber: http://poetrafoto.com

Bagaimana kira-kira jika istri memiliki perasaan tidak bisa membahagiakan suaminya? Bukankah perasaan seperti ini sangat menyiksa dan membuat sedih.

Berikut ini tips untuk mengatasi rasa takut dan khawatir karena tidak bisa membahagiakan suami:

1. Tanyakan pada suami hal-hal apa saja yang ia suka dan yang ia tidak suka, tugas kita HANYALAH melakukan yang suami suka dan menjauhi hal yang suami tidak sukai.

Terkadang kita selaku perempuan berlagak ‘sok tahu’ menganggap diri sendiri sudah melakukan yang terbaik, padahal terbaik versi kita bisa jadi berbeda dengan terbaik versi suami.

Maka, berusahalah melakukan hal yang terbaik versi suami, bukan versi diri kita sendiri.

2. Pahamilah bahwa yang bertanggungjawab terhadap kebahagiaan seseorang adalah orang itu sendiri.

Tidak ada seorang pun yang bisa membahagiakan diri Anda jika Anda tidak mengizinkan hati sendiri untuk merasa bahagia. Sama juga, kalau suami kita tidak bahagia, jangan serta-merta menyalahkan diri kita selaku istri.

Introspeksi diri sih harus, tapi tidak perlu menuntut diri kita untuk membahagiakan orang lain, karena kebahagiaan itu tanggungjawab masing-masing.

Kita takkan pernah bisa memuaskan orang yang memang tidak pandai bersyukur. Jika suami selalu saja merasa kurang, selalu saja mengeluh, selalu saja menuntut hal yang lebih baik, kalau itu yang dilakukan suami, sangat mungkin masalahnya ada pada diri suami.

3. Merelakan suami melakukan poligami?

Poligami bukanlah hal yang diharamkan dalam Islam, jika istri memang senantiasa merasa tidak mampu membahagiakan suami, istri bisa menganjurkan suami untuk melakukan poligami, meskipun hal ini belum tentu menjadi solusi.

4. Ingatlah, kebahagiaan rumah tangga biasanya tergantung kebahagiaan istri

Seorang istri yang bahagia bisa menularkan kebahagiaan pada suami, pada anak-anak, dan pada sekitarnya. Jika kita melihat suami tidak bahagia, jangan-jangan karena diri kita sendiri sedang tidak bahagia? Berbahagialah dan kebahagiaanmu serta kepercayaan dirimu akan membuat pasanganmu ikut terpengaruh.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url